Kisah kasih
di sekolah
Senin Pagi, matahari rendah
memantulkan uap yang terjebak dilindungi dedaunan. Hari yang indah dimana hari
ini adalah hari pertama siswa – siswi SMA Pertama masuk sekolah setelah
menikmati liburan semester. Kasih, seorang siswa cerdas bersiap-siap untuk
mengikuti upacara dilapangan sekolahnya. Dengan langkah yang terlalu percaya
diri Ia menuruni anak tangga satu demi satu sampai akhirnyaaaa….Ooppss! Kasih
terpeleset. Untung saja ada seorang siswa baru bernama Doni yang menolongnya.
“ehmmm..terima kasih ya,” kata Kasih
yang wajahnya mulai memerah.
“Oke deh, tapi lain kali kalo jalan
hati-hati ya,” kata Doni sambil tersenyum seraya meninggalkan Kasih yang masih
terpesona oleh sikapnya.
Tak lama kemudian, upacara pun
dimulai. Semua murid mengikuti upacara dengan hikmat dari awal hingga akhirnya.
Ditengah Upacara tersebut sang kepala sekolah mengumumkan siswa –siswi yang
berprestasi, lagi – lagi nama Kasih terpanggil sebagai juara umum. Sementara
itu, Kasih sama sekali tidak sadar bahwa dirinya disebutkan sebagai juara
umum,matanya terlalu sibuk mencari sesosok pahlawan yang telah menolongnya
ditangga tadi. Sampai akhirnya Rian teman sekelas sekaligus sahabatnya
berteriak tepat di depan telinga Kasih.
“Kasiiihhhhh….!” Kata Rian
“apasih yan? Ini tuh lagi upacara,
jangan berisik dong!” sergah Kasih
“Kasih, nama kamu dipanggil kepala
sekolah tuh, kamu disuruh kedepan sekarang. Oh iya, selamat ya jadi juara
umum lagi.” Kata Rian agak kesal
“Hah??? Kamu serius?? Beneran kan?”
Kata Kasih penasaran
“Iyaa, mana mungkin aku bohong.”
Seru Rian
“Yaudah deh, aku kedepan dulu ya.
Makasih ya rian .” Kata Kasih dengan wajah gelisah seraya maju kedepan untuk
menerima hadiah.
“Hah? Pinter – pinter kok tulalit.”
Kata Rian
Bel sekolah pun berbunyi menandakan
waktu istirahat yang telah tiba. Namun Kasih masih berdiam dikelas melihat
teman – teman barunya. Tanpa disengaja sorot matanya menuju tempat duduk yang
berada dipojok kelas. Kasih sangat terkejut melihatnya, Ia tak menyangka bahwa
dirinya satu kelas dengan anak baru yang menyelamatkannya itu.Kasihpun dengan
segera menghampiri Doni.
“Haii!” Sapa Kasih
“Eh, Kasih,” kata Doni
“Kok kamu tau nama aku sih?”
“Tadi kan nama kamu dipanggil kepala
sekolah karena menjadi juara umum disekolah kan?”Kata Doni
“Iya, emang kenapa?” Tanya Kasih
“Wah hebat ya, Aku nggak nyangka
sama sekali bisa sekelas sama orang pinter kayak kamu. Oh iya, kenalin nama aku
Doni anak baru disekolah ini.” Puji Doni
“Oh..Doni. Aku kira Justin Bieber.
Abisnya mirip sih, haha.” Tanya Kasih bergairah
“Ah, kamu ada-ada aja. Ehmm..kamu
nggak ke kantin? Tanya Doni
“Lah kamu sendiri?”
“Aku kan anak baru belum terlalu
hapal dengan tempat-tempat disekolah ini. Nanti kalo aku ke kantin terus aku
lupa jalan kekelas gimana?” kata Doni
“kamu itu kayak anak kecil ya. Nggak
akan kesasar kok, kan ke kantinnya sama aku, yukkk!” ajak Kasih
“Hah? Serius? Yaudah deh yuuk!” Kata
Doni yang langsung berjalan menuju kantin bersama Kasih.
Hari Senin pun berlalu, hari selasa
pun hadir mengiringi Kisah Kasih antara Doni dan Kasih disekolah. Pukul 06.10,
Kasih sampai dikelas. Dengan sikap yang gelisah, ia pun langsung berlari menuju
tempat duduk Doni dan segera minta maaf karena dirinya tak bisa membalas sms
dari Doni karena pulsanya yang habis. Tanpa berfikir panjang, Doni pun langsung
memaafkan Kasih. Namun yang paling mengejutkan bagi Kasih adalah Doni
mengajaknya menonton film terbaru sepulang sekolah. Meskipun terkejut kasih
menerima tawaran itu dengan senang hati.
Jam sudah menunjukkan pukul 15.30,
Kasih menunggu Doni yang sedang memesan tiket untuk menonton film. Tanpa
disengaja, Kasih dan Doni bertemu dengan teman – teman sekelasnya yaitu Rian,
Fitri, Maya dan Budi yang juga ingin menonton film.
“Kasih, Dani! Kalian berdua kok ada
disini?” Tanya Fitri yang curiga
“Ini kan tempat umum, terserah kita
dong.” Kata Kasih
“Hei, kita juga tahu ini tempat
umum. Tapi ngapain kalian berduaan nggak ngajak kita? Wah, ada hubungan gelap
nih?” kata Rian menggoda
“eh, kita sebarin yuk ke temen –
temen yang lain kalo Kasih sama Doni ada hubungan gelap?” kata Maya
“Ih, hubungan gelap apaan sih? Ada –
ada aja deh .” kata Kasih membantah
“Pokoknya Doni sama Kasih punya
hubungan khusus. Aku akan tetap sebarin ke yang lain ah.” Kata Maya memaksa
“Sebarin apaan sih?” kata Doni ikut
membantah
“kalo ngga mau kita sebarin, bayarin
kita nonton dong don.” Kata Rian
“Iya, Bayarin! Bayarin! Bayarin!”
kata Rian, Fitri, Maya dan Budi serempak.
“Ih, berisik! Iya, iya, kalian semua
aku bayarin.” Kata Doni
“Horeeeee…” kata semuanya serempak
Akhirnya Kasih dan Doni pun gagal
untuk nonton berdua. Dengan wajah yang agak murung, Kasihpun menerima semuanya
dengan tangan terbuka.
Jam sudah menunjukkan pukul 13.30.
Anak – anak SMA Pertama pun bergegas untuk pulang. Seperti biasa, Kasih
pulang bersama dengan Maya. Diperjalanan berdua saling berbincang – bincang.
“kas, Sebenernya kamu suka nggak sih
sama Doni?” Tanya Maya Penasaran
“Apaan sih may?” kata Kasih
“Udahlah juju raja. Aku tuh udah tau
dari sorot mata kamun kalo kamu lagi liat dia.” Ujar Maya
“Nah, itu udah tau!” kata Kasih
“Oo, jadi emang bener nih?” kata
maya semskin penasaran
“he..he.. tapi Kamu jangan kasih tau
siapa – siapa ya! Kecam Kasih
“iya, iya. Kamu tau nggak sih kalo
Doni kan juga suka sama kamu!” Kata Maya berbohong
“Hah? Kamu serius?” Kata Kasih
penasaran
Kejadian yang sama dialami oleh
Doni. Secara tiba – tiba Rian langsung menyambar Doni dari belakang.
Tanpa rasa ragu, Rian pun menanyakan pertanyaan yang sama dengan pertanyaan
Maya.
“Kamu suka sama Kasih ya? Jujur aja
deh. Tenang aja aku nggak bakal bilangin deh.” Ujar Rian memaksa
“ehmm.. Gimana ya? Aku emang suka
sih sama Kasih.” Kata Rian
“yaudah, kalo gitu langsung aja
tembak si kasih. Lagipila kan kalo kalian jadian aku bisa dapet PJ.” Kata Rian
“Apatuh PJ?” Tanya Doni
“Kamu norak ah, PJ aja nggak tau. Pj
itu pajak jadian, jadi kalau kalian pacaran, kalian harus bayar pajak ke kita –
kita. Ngerti?”Jelas Rian
“Mendingan nggak usah jadian deh.”
Ujar Doni
“Eh, nggak boleh gitu dong. Cinta
itu nggak boleh dipendam, nanti bikin penyakit tau! Lagipula Kasih juga suka
kok sama kamu.” Kata Rian
Keesokan paginya, Doni langsung
mengajak Kasih keluar kelas untuk membicarakan sesuatu.
“Kasih, emangnya kamu suka sama aku
ya?” kata Doni
“hah? Kata siapa? Pasti si maya.
Ehmm, Memangnya kamu juga suka sama aku ya?” Tanya Kasih
“Bukan kata maya kok. Tapi kamu tau
dari Rian ya?” ujar Doni
“Jadi bener Don kamu suka sama aku?”
Tanya Kasih penasaran
“Ehmm.. iyasih ! tapi memangnya kamu
suka sama aku juga?” Tanya Doni
Kasih pun menganggukan kepalanya.
“iya? Yang bener? Baguslah. Tapi
nani kita bakalan kena PJ. Bangkrut deh aku.” Sambung Doni
Kasih dan Dani pun akhirnya hidup
bahagia sebagai sepsang kekasih. Menskipun mereka merasa bangkrut karena harus
mentraktir teman – temannya.